JAKARTA – Negara Ukraina, terus melakukan lobi dan minta ke negara-negara Barat sekutunya agar mengirimkan tank untuk membantu pasukan Ukraina memerangi militer Rusia yang katanya memiliki “keunggulan kuantitatif yang substansial dalam pasukan, senjata, dan peralatan militer.
Dalam pernyataan bersama, Menlu Dmytro Kuleba dan Menhan Oleksii Reznikov mengucapkan terima kasih kepada 50 negara yang telah membantu memperkuat pertahanan Ukraina.
Namun, mereka mengatakan salah satu kebutuhan yang paling mendesak dalam melawan invasi Rusia yang dimulai hampir setahun yang lalu adalah memberi Ukraina kendaraan lapis baja modern serta memberi pasukan Ukraina kemampuan menembak dan manuver yang lebih baik dengan tank Barat.
Kuleba dan Oleksii menyambut baik langkah Inggris untuk mengirim tank Challenger 2 ke Ukraina. Mereka juga mendesak negara-negara yang memiliki tank Leopard 2 untuk mengirim kendaraan lapis baja buatan Jerman itu guna membantu pasukan Ukraina dengan lebih baik.
“Kami menjamin bahwa kami akan menggunakan senjata ini secara bertanggung jawab dan eksklusif untuk tujuan melindungi integritas wilayah Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional,” kata kedua menteri itu, sebagaimana dilansir di VOA/Jejaring Suaraindonensia.co.id, Selasa (24/01/2023).
Seorang pejabat AS yang berbicara dengan kantor berita Associated Press dan seorang pejabat Jerman yang berbicara dengan Reuters mengatakan Jerman akan mengizinkan tank Leopard 2 dikirim ke Ukraina jika AS setuju untuk mengirim tank Abrams buatannya.
Pernyataan dari Ukraina hari Kamis itu dikeluarkan ketika Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengunjungi Jerman untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Jerman yang baru Boris Pistorius dan untuk mengadakan pertemuan hari Jumat dengan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina pimpinan AS guna membahas kebutuhan pertahanan Ukraina.
AS diperkirakan akan mengumumkan paket baru senilai lebih dari $2 miliar (sekitar Rp.31 triliun) yang mencakup kendaraan lapis baja Styker, tetapi bukan tank Abrams. (OA[lt/ab])
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi