SUARA INDONESIA - Pengamat Politik dan Intelejen Sulaiman Deponto, mengaku tidak setuju jika Indonesia terlalu ikut campur terkait urusan Israel dan Palestina. Mengingat Indonesia masih banyak persoalan yang masih belum terselesaikan.
Dirinya menilai, persoalan Palestina dengan Israel adalah masalah lama. Dimana keduanya dari awal tidak ada yang saling mengalah.
Sehingga Indonesia tidak perlu, terlalu ikut larut dalam persoalan berkepanjangan yang tidak kunjung selesai tersebut.
“Ya betul tidak setuju. Kita masih banyak urusan dalam negeri. Kita tidak tahu pasti Israel dan Palestina seperti apa siapa yang benar siapa yang salah. Biarkan itu urusan mereka sendiri,” sebutnya, saat menjadi nara sumber di salah satu televisi swasta, Jumat (21/05/2021).
Dengan begitu, dirinya sepakat dengan pernyataan Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendro Priyono yang menyebut, urusan Palestina dengan Israel bukanlah urusan Indonesia.
Menurut Hendro, nasib Indonesia adalah masa depan Indonesia dan keberlanjutan anak cucu Indonesia. Sehingga Indonesia harus lebih fokus mengurusi persoalan dalam negeri.
Sementara Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh P.Daulay mendukung jika Indonesia menjadi juru damai, ikut ambil bagian dalam konflik berdarah itu.
“Dalam Undang-undang dasar 1945 alinea satu menyebutkan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan keadilan,” sebutnya.
Maka dari itu, kata Saleh,Indonesia segala tindakan penjajahan di dunia Indonesia itu harus menentang karena landasan konstitusi tersebut.
“Tindakan brutal Israel khususnya di Gaza, sudah melebihi batas-batas kemanusiaan. Sehingga kita sebagai anak bangsa atas dasar kemanusiaan kita terganggu,” imbuhnya.
Sehingga dirinya mengaku wajar, jika Indonesia ikut serta melakukan upaya agar keduanya sepakat berdamai, agar tidak kembali jatuh korban.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi