SUARA INDONESIA - Selain tengah menghadapi Pasukan Hamas Palestina, Israel akui juga mengahadapi konflik internal di negaranya.
Adalah bentrokan antara bangsa Arab dan Yahudi yang terjadi lebih dari satu kali akibat unjuk rasa.
Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Detanyahu, disela-sela kesibukan penyerangan ke Jalur Gaza, Senin (17/05/2021) sebagaimana dirilis oleh Tribunnews.com.
Akibatnya, Israel harus menerjunkan pasukan lebih banyak di wilayahnya untuk menurunkan ketegangan.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Presiden Israel Reuven Reflin, menanggapi konflik internal tersebut.
Dirinya menilai, keadaan itu akan menjadi ancaman baru bagi keutuhan negeranya selama konflik Israel Palestina berlangsung.
Sampai saat ini, pasukan Hamas diperkirakan sudah meluncurkan 1.600 ke wilayah Israel.
Sementara pihak Israel sendiri, juga menghujani wilayah Gaza dengan persenjataan rudal udara dan roket.
Akibatnya, sejumlah gedung infrastruktur penting hancur rata dengan tanah.
Ditambah gedung 16 lantai Kantor Berita Aljazeera TV ikut menjadi sasaran rudal tempur Israel.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi