SUARA INDONESIA JAKARTA

Dang Acarya Sikapi Isu Dugaan 'Penelitian Liar' Cagar Budaya Situbondo

Irwan Rakhday - 05 February 2021 | 09:02 - Dibaca 4.27k kali
Budaya Dang Acarya Sikapi Isu Dugaan 'Penelitian Liar' Cagar Budaya Situbondo
Mansoer Hidayat.

SITUBONDO- Dang Acarya ( Dewan Perjuangan dan Advokasi Cagar Budaya) se-tapal kuda menyikapi isu dugaan adanya "penelitian liar" yang akan dilakukan oknum-oknum tertentu di wilayah Kabupaten Situbondo terhadap lokasi yang diindikasikan ada tinggalan arkeologisnya.


Ketua Umum Dang Acarya, Mansoer Hidayat mengatakan bahwa pihaknya cukup prihatin bila benar adanya ada pihak-pihak tertentu yang akan melakukan "penelitian liar". 


"Kami lihat dengan adanya, teman-teman pegiat di TACB , kami rasa cukup kuat (memantau, red). Namun hari ini kita mendengar ada yang kurang pas, jika ada info A 1 misal  'penelitian liar' tentunya perlu disikapi tegas," ujarnya via telepon genggam, Jumat (5/2/2021) pagi. 


"Kita akan mengundang peneliti internal Dang Acarya, Bapak Zainollah Ahmad dari Jember untuk bersama-sama ke lapangan.  Bahkan juga siap kami ekspos di salah satu channel kami sebagai bagian dari advokasi penyelamatan cagar budaya," tambah aktivis senior tapal kuda ini.


Pada intinya, sambung dia, koordinasi pihak berwenang dan para aktivis harus tetap ada dalam rangka transparansi proses-proses penyelamatan cagar budaya sesuai mekanisme yang berlaku.


Sementara itu, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Museum pada Bidang Kebudayaan di Dispendikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Situbondo,  Djony Soesanto menyatakan bahwa mekanismenya berupa rekomendasi, jika para peneliti sampai melakukan penggalian.

"Termasuk juga harus ada ijin dari dari pemilik lahan, salah satu yang dijadikan landasan kami  dalam memberikan rekomendasi, termasuk juga perlu ada keterlibatan pihak berwenang  (dinas, red) yang sesuai tupoksinya," ucap Djonie.

Diberitakan sebelumnya, aktivis cagar budaya dari LSM Wirabhumi, lembaga advokasi serupa mengendus adanya dugaan penelitian terhadap lokasi ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya). Berdasar data  yang dihimpun suaraindonesia.co.id,  berhembus informasi bahwa lokasi penelitian "dirahasiakan", sehingga LSM Wirabhumi segera merespon dengan memberikan peringatan yang bersifat antisipatif. (*)





» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irwan Rakhday
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya