JAKARTA - Pasca insiden berdarah bunuh diri di pintu halaman Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Polisi menangkap 4 orang yang diduga ada kaitannya dengan peristiwa tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan persnya.
Adapun identitasnya, diduga merupakan bagian dari Jamaah Asharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan, yang ditangkap di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kapolri dengan tegas mengatakan, telah memerintahkan Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror untuk melacak keberadaan mereka.
"Terduga 4 orang di wilayah Bima, Hari ini sudah kita amankan. Ini terkait kelompok teror," sebutnya.
Sulistyo berharap, dengan kejadian itu masyarakat diminta tenang dan tidak terprovokasi. Karena pihak kepolisian masih mengadakan pengembangan.
"Ini sudah sangat jelas.Saat ini Tim Densus 88 sudah bergerak. Tangkap mereka (teroris) jika melawan, tindak tegas," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kebupaten Makassar mendadak mencekam. Setelah pelaku bom bunuh diri meledakan diri pada Minggu (28/03/2021).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aditya Mulawarman |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi