TANGERANG SELATAN, SUARA INDONESIA - Kasus perundungan terhadap siswi di lingkungan SMAN 4 Tangsel (Kota Tangerang Selatan) membuat heboh masyarakat. Kini, kasus perundungan itu ditangani Polres Tangsel. Selain itu, pihak sekolah telah memanggil delapan orang tua siswa yang menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.
Kedelapan orang tua yang dipanggil pihak sekolah merupakan orang tua siswa yang berkaitan dengan kasus perundungan. Mereka dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihak sekolah hari ini, Rabu (17/1/2024).
Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Tangsel Bidang Humas, Ibni Afan mengatakan, orang tua yang dipanggil pihak sekolah dimintai keterangan terkait kasus perundungan karena sudah masuk ke ranah hukum yang kini diselidiki Polres Tangsel.
“Kedua orang tua siswi korban dan saksi bullying siswi SMAN 4 Tangsel kami panggil. Artinya kami berikan penjelasan ini sudah ranah hukum karena ini pasti ada investigasi lebih lanjut lagi,” kata Afan, dalam keterangannya.
Orang tua yang dihadirkan pihak sekolah, kata Afan, merupakan perwakilan dari tujuh siswi dan satu siswa.
Kedelapan siswi dan siswa itu diduga kuat mengetahui kejadian perundungan dan bakal dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
“Tentunya menghadirkan anak di bawah umur itu harus ada pendamping. Nanti kami jelaskan agar orang tua juga tidak kaget karena nanti anak mereka akan dihadirkan dalam rangka untuk memberikan kesaksian bagaimana kronologi kejadiannya,” urainya.
Sebagai informasi, kasus perundungan terhadap salah satu siswi SMA Negeri 4 Kota Tangsel telah dilaporkan ke Polsek Ciputat Timur pada Jumat 12 Januari 2024. Namun pada Senin, 15 Januari 2024, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Tangsel. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi