SUARA INDONESIA JAKARTA

Mengunjungi Kelenteng Tua Pek Kong di Ketapang, Kalimantan Barat: Wisata Religi yang Menawan

Aditya Mulawarman - 19 June 2024 | 09:06 - Dibaca 1.89k kali
Wisata Mengunjungi Kelenteng Tua Pek Kong di Ketapang, Kalimantan Barat: Wisata Religi yang Menawan
Kelenteng Tua Pek Kong di Ketapang. (Foto: Instagram/@fiie_fifie95)

SUARA INDONESIA, BANJARMASIN - Kelenteng Tua Pek Kong adalah salah satu destinasi wisata religi yang paling terkenal di Ketapang, Kalimantan Barat.

Dikenal karena sejarahnya yang panjang dan arsitektur yang memukau, kelenteng ini menjadi pusat spiritual dan budaya bagi komunitas Tionghoa di daerah tersebut.

Terletak di Jl. Merdeka No.266, Tengah, Kec. Delta Pawan, kabupaten Ketapang, kelenteng ini merupakan simbol penting dalam perjalanan sejarah dan keagamaan masyarakat setempat.

Kelenteng Tua Pek Kong telah berdiri kokoh selama bertahun-tahun. Namun, pada tahun 2010, kelenteng ini mengalami kebakaran hebat yang merusak sebagian besar bangunan.

Kebakaran tersebut tidak hanya mengancam keberadaan fisik kelenteng, tetapi juga merusak banyak artefak bersejarah yang tersimpan di dalamnya. 

Beruntung, upaya pemugaran dan renovasi dilakukan segera setelah kejadian tersebut.

Dengan kerja keras komunitas lokal dan bantuan dari berbagai pihak, kelenteng ini berhasil dibangun kembali.

Meskipun telah mengalami banyak perubahan, kelenteng yang baru tetap mempertahankan keindahan dan keagungan arsitektur aslinya.

Dominasi warna dan siluet kuning yang digunakan dalam desain baru ini sesuai dengan kepercayaan orang Tionghoa yang menganggap warna tersebut sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan.

Salah satu daya tarik utama dari Kelenteng Tua Pek Kong adalah arsitekturnya yang indah dan penuh makna.

Bagian luar kelenteng dihiasi dengan ukiran-ukiran rumit yang menggambarkan berbagai cerita dan simbol dari budaya Tionghoa.

Patung-patung dewa dan naga yang megah berdiri di berbagai sudut kelenteng, memberikan nuansa sakral dan agung.

Di dalam kelenteng, pengunjung dapat menemukan altar utama yang dipersembahkan untuk Dewa Pek Kong, dewa yang diyakini membawa keberuntungan dan kesejahteraan.

Lilin-lilin besar dan dupa yang selalu menyala menciptakan suasana khusyuk dan damai.

Interior kelenteng juga dipenuhi dengan hiasan-hiasan tradisional yang menambah keindahan dan kedalaman spiritual tempat ini.

Kelenteng Tua Pek Kong menjadi sangat ramai pada saat perayaan hari besar seperti Imlek dan Cap Go Meh.

Selama perayaan ini, ribuan pengunjung dari berbagai daerah, termasuk dari Pulau Jawa, datang untuk berdoa dan merayakan bersama.

Suasana kelenteng saat perayaan menjadi sangat meriah dengan berbagai ritual, tarian naga, dan pertunjukan budaya lainnya.

Bagi pengunjung yang ingin merasakan kedalaman budaya dan spiritualitas masyarakat Tionghoa di Ketapang, berkunjung ke Kelenteng Tua Pek Kong saat perayaan ini adalah pengalaman yang tak terlupakan.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan dekorasi dan lampion yang menghiasi seluruh area kelenteng, menciptakan pemandangan yang spektakuler di malam hari.

Mengunjungi Kelenteng Tua Pek Kong adalah cara yang sempurna untuk memahami dan menghargai budaya serta kepercayaan masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat.

Dengan sejarahnya yang kaya, arsitekturnya yang menawan, dan perayaan-perayaan yang meriah, kelenteng ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang berwisata ke Ketapang. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aditya Mulawarman
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya