SUARA INDONESIA, BONDOWOSO- sebuah kota kecil yang terkenal dengan keindahan alamnya, menyimpan sebuah pesona yang tak kalah menariknya, Air Terjun Belerang.
Terletak di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, air terjun ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga keunikan tersendiri dengan kandungan belerangnya yang berasal dari Kawah Ijen.
Air Terjun Belerang tidak hanya sekadar air terjun biasa. Seperti namanya, air terjun ini mengandung belerang yang berasal dari sumbernya di Kawah Ijen.
Kawah Ijen sendiri terkenal dengan kegiatan tambang belerangnya yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Zat belerang yang larut dalam air menghasilkan pemandangan yang unik dan menarik untuk dinikmati.
Untuk mencapai Air Terjun Belerang, Anda perlu sedikit usaha ekstra karena medannya yang tidak mudah.
Namun, usaha ini sebanding dengan keindahan alam yang akan Anda temui di sana.
Perjalanan menuju Desa Kalianyar memang membutuhkan ketelatenan dan kewaspadaan, tetapi saat Anda tiba di lokasi, Anda akan disambut oleh gemerlapnya air terjun yang memukau dan suasana alam yang masih sangat alami.
Kunjungan ke Air Terjun Belerang tidak hanya tentang menikmati keindahan alam secara visual, tetapi juga pengalaman yang mendalam dengan alam.
Anda dapat merasakan udara segar yang memanjakan, suara gemericik air yang menenangkan, serta hijaunya pepohonan yang menyegarkan mata.
Keunikan air terjun yang mengandung belerang juga memberikan pengalaman unik yang jarang ditemui di tempat lain.
Meskipun terletak di daerah yang masih alami, pengunjung dapat menemukan beberapa fasilitas dasar seperti tempat parkir, warung makan, dan tempat istirahat.
Namun, karena kealamiannya yang terjaga, penting untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama berkunjung.
Dengan kombinasi air terjun yang memukau dan kandungan belerang yang menarik dari Kawah Ijen, pengalaman Anda di sini akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aditya Mulawarman |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi