SUARA INDONESIA JAKARTA

Kapolri Hadiri Dies Natalis ke-74 HMI, Ajak Mahasiswa Cegah Covid-19

Imam Hairon - 19 February 2021 | 08:02 - Dibaca 780 kali
TNI/Polri Kapolri Hadiri Dies Natalis ke-74 HMI, Ajak Mahasiswa Cegah Covid-19
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberi sambutan pada Dies Natalis ke-74 HMi. (Dok.Humas Polri)

JAKARTA- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Dies Natalis ke-74 HMI yang digelar di Aula Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis malam (18/02/2021). 

Acara yang digelar dengan protokol kesehatan tersebut dihadiri senior-senior HMI seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kepala BPKM Bahlil Lahadalia serta tokoh HMI Akbar Tanjung melalui virtual. 

Dalam sambutan, Jenderal Listyo Sigit mengingatkan bahwa saat ini dunia khususnya bangsa Indonesia tengah mengalami masa-masa sulit menghadapi pandemi Covid-19. 

“Ini bukan masalah biasa, ini masalah yang luar biasa,” kata Kapolri. 

Situasi pandemi Covid-19, sambung Sigit, tidak hanya berdampak kepada kesehatan melainkan juga perekonomian dan aspek lain. Untuk itu, dirinya mengingatkan bahwa saat ini dibutuhkan persatuan dari seluruh elemen.

Kapolri mengatakan, bahwa polarisasi saat ini masih terasa dan terus timbul di tengah masyarakat dampak dari pemilihan kepemimpinan negara. Namun, Listyo menekankan bahwa perbedaan akan selalu ada disetiap perjalanan pergantian kepemimpinan. 

“Kapan kita harus berbeda pendapat dan kapan kita harus bersatu, itu yang terpenting. Bukan untuk siapapun tapi untuk menjaga NKRI dan membawa negara kita keluar dari masa krisis global ini,” tegasnya.

Kapolri mengingatkan kalau elemen bangsa tidak bersatu maka dikhawatirkan pihak luar akan memanfaatkan kelengahan dan mengambil sumber daya alam yang kita miliki. 

“Polarisasi ini belum selesai, kita lagi butuh persatuan karena masalah yang kita hadapi ini serius,” ucapnya.

Kapolri juga mengajak elemen pemuda dan mahasiswa khususnya HMI turut bersama-sama memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan bahasa-bahasa mahasiswa agar lebih efektif dan mudah diterima oleh masyarakat. 

“Ini penting, dan perlu peran dari rekan-rekan untuk mengajak masyarakat dengan bahasa rekan-rekan sendiri. Kalau dengan bahasa mahasiswa ini seperti apa. Intinya adalah keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya