SUARA INDONESIA JAKARTA

GMKI: Kapolri Harus Profesional dan Sejalan Visi Presiden

Mohammad Sodiq - 21 January 2021 | 09:01 - Dibaca 1.90k kali
TNI/Polri GMKI: Kapolri Harus Profesional dan Sejalan Visi Presiden
Ketua PP GMKI Jefry Gultom. (Dok. GMKI)

JAKARTA - Sebentar lagi, posisi Kapolri Jenderal Idham Azis akan digantikan karena akan memasukin masa pensiun pada 30 Januari 2021 nanti.

Isu pengganti Idham Azis sebagai Kapolri kemudian mencuat ke publik. Dari 5 paket nama yang diserahkan Kompolnas, Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

Dalam Era Networking Society, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) memberikan catatan penting mengenai pergantian Kapolri.

"Pergantian Kapolri sangatlah krusial, dalam perjalanan keamanan dan penegakan hukum di Indonesia," ujar Jefry Gultom Ketua Umum PP GMKI, Kamis (21/01/2021).

Sebagaimana diketahui, Kapolri ditunjuk oleh Presiden dan Legislatif dalam hal ini DPR RI Komisi III harus mampu memberikan rasa aman dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Menurutnya, penegakan hukum masih menjadi salah satu pekerjaan rumah yang masih sangat disoroti. Dikatakan Jefry, adanya oknum-oknum yang mencoreng nama baik kepolisian terkait integritas penegakan hukum, harus segera dibersihkan dari tubuh Polri.

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa Polri menjadi salah satu lembaga yang minim kepercayaan dari masyarakat, oleh karena itu kandidat yang akan menduduki jabatan Kapolri harus mampu memperbaiki hal tersebut. Integritas harus menjadi point penting yang harus ditonjolkan dalam membenahi lembaga Polri," ujar Jefry Gultom.

Jefry mengatakan bahwa Kapolri merupakan jabatan politis karena penentuan siapa yang akan jadi Kapolri harus mendapat dukungan dari Presiden dan Komisi III DPR RI.

"Oleh karena itu Kapolri harus memiliki semangat dan visi yang sama dengan Presiden dan Komisi III DPR RI, lembaga-lembaga negara harus memiliki komunikasi yang baik agar penegakan hukum dalam menciptakan ketertiban dan keamanan bagi masyarakat Indonesia menjadi sangat mungkin dan lebih mudah dicapai," pungkasnya.

PP GMKI menilai bahwa pemilihan Kapolri hari ini harus berdasarkan kapabilitas dan kapasitas yang dimiliki oleh para kandidat.

"Entitas kandidat tidak boleh menjadi tolak ukur keterpilihan Kapolri, karena Kapolri akan memastikan ketertiban dan keamanan bagi seluruh wilayah hukum Indonesia dan masyarakat Indonesia," katanya.

Selain itu, PP GMKI juga meminta kepada Presiden dan Komisi III DPR RI harus memastikan kapabilitas dan kapasitas para calon layak secara profersional menjadi Kapolri.

"Rekam jejak dan prestasi juga jadi pertimbangan penting untuk memastikan kelayakan para kandidat," ujar Jefry Gultom.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya