JOMBANG - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam waktu dekat akan melakukan ekskavasi tahap pertama pada situs Mbah Blawu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang sudah mulai meninjau lokasi situs Mbah Blawu yang berada di Desa Sukosari, kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.
Dalam kunjungan tersebut Pemkab Jombang memastikan situs Mbah Blawu benar-benar bisa dilakukan ekskavasi.
Hanya saja saat kunjungan di lokasi tersebut Pemkab Jombanya banyak menemukan material limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang tercecer dan terpendam di sekitar situs Mbah Blawu.
Senen Kadisdikbud Kabupaten Jombang mengatakan, tujuan melihat situs Mbah Blawu adalah untuk memastikan rencana akan dilakukan ekskavasi, karena di lokasi sekitar situs Mbah Blawu banyaknya limbah B3.
"Jadi kita bersama DLH datang ke lokasi ini untuk memastikan bisa tidaknya situs tersebut untuk dilakukan ekskavasi. Setelah tinjau lokasi alhamdulillah dari dinas lingkungan hidup menyatakan lokasi yang akan dilakukan ekskavasi di tengah boleh, asal tidak menyentuh limbah B3,"tambahnya, Kamis (01/09/2022).
Senen menambahkan, untuk anggaran ekskavasi tahap pertama dari dinas pendidikan dan kebudayaan menyiapkan sebesar Rp 50 juta.
" Kita terus berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim untuk rencana akan dilakukan ekskavasi situs ini," tutupnya.
Yuli Inawati, Kabid Pengendalian, Pengawasan dan penegakan hukum DLH Kabupaten Jombang menambahkan, kalau melihat lokasi situs Mbah Blawu ini yang akan dilaksanakan ekskavasi oleh Disdikbud di tengah dan posisi tumpukan limbah B3 ada di luar situs.
" Jadi kalau melihat di lokasi ini, tumpukan limbah ada di luar dan situs yang akan di ekskavasi di tengah, tidak ada masalah asal tidak menyentuh limbah B3," tambahnya.
Menurut Yuli, DLH mendukung rencana Disdikbud akan melakukan ekskavasi di situs Mbah Blawu, namun tetap harus memperhatikan faktor keamanan.
" Jadi sesuai dengan yang disampaikan oleh Disdikbud ekskavasi nantinya akan dilakukan di tengah situs Mbah Blawu," imbuhnya.
Dia menambahkan jika nantinya kedepan dinas dalam ekskavasi tahap lanjutan, DLH Jombang akan menganggarkan kegiatan kajian atau feasibility study (FS) untuk mengetahui volume limbah dan dampaknya terhadap lingkungan.
" Kajian ini akan kita anggarkan di APBD tahun 2023 dan akan kita lakukan upaya pengangkatan limbah di P - APBD 2023," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya rencananya akan dilakukan ekskavasi di situs Mbah Blawu di desa Sukosari kecamatan Jogoroto kabupaten Jombang Jawa timur dalam waktu dekat akan dilakukan ekskavasi bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim.***
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi