SUARA INDONESIA JAKARTA

Bahas Sirekap Tidak Penting, Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Hotman Paris

Heri Suroyo - 03 April 2024 | 13:04 - Dibaca 672 kali
News Bahas Sirekap Tidak Penting, Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Hotman Paris
Hakim MK, Saldi Isra. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JAKARTA - Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran Hotman Paris Hutapea ditegur oleh Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra, usai menyebut pembahasan soal Sirekap tidak penting dan buang-buang waktu.

Mulanya, Hotman meminjam pernyataan hakim konstitusi Arief Hidayat yang mengatakan pada akhirnya yang digunakan dalam penetapan hasil Pilpres 2024 adalah penghitungan manual berjenjang. Hotman pun mengaku heran, untuk apa saksi dan ahli dari KPU masih dicecar seputar Sirekap.

"Kita tadi 3,5 jam diskusi tentang IT. Ternyata hanya satu pertanyaan dari Pak Arief Hidayat kalau memang akhirnya yang dipakai adalah manual dan perhitungan berjenjang ngapain kita ribut-ribut lagi bicara Sirekap. Itu tadi pertanyaan dari Pak Arief Hidayat," tutur Hotman dalam sidang, Gedung MK, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Saldi Isra yang memimpin sidang meminta Hotman untuk langsung mengutarakan ke inti pertanyaan. "Pernyataannya apa Pak Hotman?" tanya Saldi.

"Pertanyaan saya, saudara saksi kalau ternyata yang dipakai dalam SK pengumuman final penghitungan suara adalah manual dan penghitungan berjenjang, bukan hasil dari Sirekap. Masih perlu nggak bapak kuliah di sini? Masih perlu nggak kita bahas tentang Sirekap?" tutur Hotman.

"Ya masih perlu nggak Bapak, saksi, jawab pernyataan Pak Refly dan Bambang yang selalu ngeyel tentang Sirekap ini," ucap Hotman

Saldi Isra langsung menegur Hotman. Dia mengatakan MK memiliki kewenangan untuk mendengar penjelasan dari saksi. Dia tak ingin kehadiran saksi dianggap tak penting oleh Hotman.

"Pak Hotman tadi saya sudah tegaskan ini didalilkan kami mahkamah berkepentingan mendapat penjelasan soal ini. Jangan dianggap kehadiran orang itu tidak penting, kami menganggap penting. Jadi jangan persoalkan kehadirannya lagi. Pertanyaan apa sekarang?" kata Saldi Isra.

Hotman kemudian bertanya apakah saksi setuju untuk tidak membahas soal Sirekap. Lantaran, katanya, hasil akhir ditentukan oleh penghitungan manual dan berjenjang.

Saldi kembali mengingatkan Hotman agar tidak menganggap pembahasan soal Sirekap tidak penting. Dia mengatakan pembahasan soal Sirekap penting karena menjadi salah satu dalil dalam permohonan para pemohon.

"Jadi jangan kita mengabaikan ya, menganggap ini tidak ada pentingnya, itu keliru juga, kalau nggak, nggak usah datang aja ke sini," ujar Saldi.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Heri Suroyo
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya